Selasa, 21 Agustus 2007

Shabu [amfetamin]


Apa itu shabu?

Amfetamin adalah kelompok narkoba? yang dibuat secara sintetis dan akhir-akhir ini menjadi populer di Asia Tenggara. Amfetamin biasanya berbentuk bubuk putih, kuning atau coklat dan kristal kecil berwarna putih. Cara memakai amfetamin yang paling umum adalah dengan menghirup asapnya.

Nama-nama lain: Shabu, SS, Ubas, Ice dll.

Stimulan-stimulan seperti amfetamin mempengaruhi sistem saraf pusat dengan mempercepat kegiatan bahan-bahan kimia tertentu di dalam otak. Contoh stimulan lain misalnya kafein dan kokain.

Apa saja pengaruh langsung pemakaian amfetamin?

*

Nafsu makan berkurang.
*

Kecepatan pernafasan dan denyut jantung meningkat.
*

Pupil mata membesar.
*

Merasa nyaman; energi dan kepercayaan diri meningkat secara tidak normal.
*

Susah tidur.
*

Hiperaktif dan banyak bicara.
*

Mudah panik.
*

Mudah tersinggung, marah dan agresif.

Apa saja pengaruh jangka panjang pemakaian amfetamin?

*

Menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
*

Pemakai beresiko menderita kekurangan gizi.
*

Mengalami gangguan kejiwaan akibat amfetamin, termasuk diantaranya delusi, halusinasi, paranoid dan tingkah laku yang aneh.
*

Perlu meminum obat-obatan lain untuk menutupi pengaruh-pengaruh amfetamin.
*

Ketergantungan; tubuh pemakai menyesuaikan diri dengan amfetamin.

Bahaya dan akibat lain
?
Toleransi dan ketergantungan
Toleransi terhadap amfetamin berarti pengguna ampetamin akan tergantung dengan obat ini, dengan dosis yang semakin lama semakin tinggi untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Narkoba ini juga menjadi kebutuhan yang utama, dalam pikiran, perasaan dan kegiatan pemakai, sehingga akan sulit untuk berhenti atau mengurangi pemakaian. Inilah yang disebut ketergantungan.

Kelebihan dosis
Amfetamin seringkali dicampur dengan bahan-bahan berbahaya lainnya, sehingga sulit untuk mengetahui bagaimana tubuh akan bereaksi. Juga sukar untuk mengetahui dosis dari obat yang sedang dipakai. Hal ini dapat menyebabkan over dosis (OD).

Over dosis amfetamin menyebabkan:

*

Denyut jantung yang tidak beraturan.
*

Serangan jantung.
*

Demam tinggi.
*

Pecahnya pembuluh-pembuluh darah di otak.
*

Kematian.

Tindak kejahatan
Pemakai seringkali terpaksa melakukan tindak kejahatan untuk menyokong ketagihan mereka pada amfetamin. Mereka mungkin mencuri uang dan barang-barang lain yang dapat mereka jual dari orangtua atau saudara-saudara mereka. Mereka juga mungkin terlibat dalam tindak kejahatan yang lebih berat yang dapat membuat mereka dipenjara atau menempatkan mereka ke dalam keadaan yang sangat berbahaya.

Narkoba dan hukum
Memiliki, memakai atau menjual amfetamin secara bebas, di Indonesia merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenakan hukuman pidana berupa penjara dan/atau denda yang berat. Barangsiapa dihukum atas tuduhan yang berkenaan dengan narkoba akan memiliki catatan kriminal. Hal ini dapat menimbulkan masalah-masalah lain dalam hidup; dari kesulitan mendapatkan pekerjaan atau visa perjalanan sampai kesulitan mendapat kesempatan pendidikan, di dalam dan di luar negeri.

Gejala-gejala awal over dosis:

*

Kulit pucat atau membiru.
*

Hilang kesadaran.
*

Melemahnya denyut jantung.
*

Sawan.
*

Kesulitan bernapas.

Apabila Anda menemukan salah satu dari gejala? diatas, carilah pertolongan secepatnya. Meninggalkan seseorang dalam kondisi ini dapat berakibat fatal.

Langkah-langkah yang dapat diambil sebelum adanya bantuan:

*

Bebaskan jalan pernafasannya (pada hidung dan mulut).
*

Baringkan dia pada sisi tubuhnya - jika terlentang, dia dapat tercekik bila muntah.
*

Periksa pernafasannya.
*

Periksa detak jantungnya.

Pada saat bantuan datang, informasikan kepada petugas medis tentang kecanduan yang dideritanya. Informasi ini dapat menyelamatkan nyawa korban.